Welcome to my POV

Stultus

amor fati.

Keyakinan

By 03.37

 Membaca ulang tulisan terakhir di blog ini mengingatkanku betapa putus asanya diriku saat itu. 

Rupanya, pertanyaan itu didengar dan dijawab pada waktu yang seharusnya. 

Berapa hal yang terjadi belakangan ini rupanya jawaban dari pertanyaan yang ada tanpa disadari dan dicari. Aku memang meninggalkan jejak di sana sini, remahan roti ketidakyakinan yang minta ditelusuri agar tidak tersesat. 

Keyakinan.

Sesuatu yang dalam hampir 8 tahun terakhir aku abaikan. Aku telah membalikan badan cukup dalam dan berlari. Pelarian yang cukup lama namun ternyata harus disudahi (?)
Namun kiranya ada yang bertanya kenapa, mungkin aku belum bisa memberi jawaban. Mungkin ternyata keputusanku 8 tahun lalu adalah kesalahan? Atau aku memang terlalu lemah saja? 
Tidak apa. Aku hanya ingin membuka diri atas kemungkinan-kemungkinan lain. Seperti anak burung yang percaya induknya akan kembali dengan makanan, mungkin aku hanya ingin menunggu dan percaya. 

Tidak ada pengharapan di sini, apalagi ekspetasi. Karena aku sudah mengerti, sekecil apapun harapan, itu akan merusak hasil. Aku hanya harus membuka dan menerima. Apapun hasilnya. Tidak ada bayang-bayang yang mengikuti dan membebani. 

Seperti kertas putih yang siap menerima tulisan, entah itu adalah puisi yang indah atau keluh kesah yang menyedihkan, biarlah hal itu membentukku. 

Mungkin jika ditanya kenapa sekarang, jawabanya cukup mudah: inilah saatnya. Walaupun itu bukan keyakinan, aku hanya tau. Jawaban itu hanya datang seperti udara malam yang perlahan menggantikan senja. Kau hanya menerima. 

Jadi, akan kubiarkan semesta bekerja.

You Might Also Like

0 komentar